How to Find Your Niche as a Musician

Do you want to become a professional musician? Are you struggling to get gigs, students, or work in general? Consider how to find your niche so that you can stand out and give your career some…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




1 dekade pengiriman

Kemaren malam saya mendapat hantaran dari kawan yang baru pulang dari Jember, SIM, STNK, dan plat nomor motor hasil membayar pajak 5 tahunan juga dengan tambahan keripik tempe dan bumbu pecel khas Jember.Sebagai tambahan saya “meminta” adik saya sekalian membungkus keripik tempe dan bumbu pecel favorit saya, karena simpanan di rumah sudah habis sejak tahun lalu.

Delapan tahun bekerja sebagai pekerja sosial di lembaga pemberdayaan perempuan membuat saya menjadi perempuan kuat dan mandiri. Mulai dari mencari uang sendiri, menyiapkan kebutuhan hidup, mengurus semua urusan domestik, sampai administrasi harian saya lakukan sendiri. Saya bangga saya punya kemampuan mengelolah semua kebutuhan saya dan saya berdaya dan berfungsi dengan baik.

Bulan Februari lalu, dikarenakan mencapai titik jenuh dan terbakar habis, saya memutuskan rehat dan tidak lagi menjadi pekerja social di kantor. Saya beralih profesi sebagai pengajar yoga, meditasi dan konselor daring. Meditasi mengajarkan saya mengamati pikiran yang muncul, kepercayaan dan kumpulan kebiasaan yang dirajut di masa lalu. Dalam hal ini saya tidak bicara tentang iman dalam kacamata teologi seperti beriman kepada malaikat-malaikat atau iman kepada apapun yang diajarkan agama. Saya bicara iman sebagai prakarsa dari buah pikir yang tinggal di dalam otak. Salah satu iman yang saya pikul adalah

Iman ini pertama kali digagas karena saya dibesarkan oleh ibu tunggal dan saya harus menunjukkan bahwa kerja keras yang dia lakukan berbuah hasil yaitu anak yang mandiri dan bahkan mungkin anti-air disaat hujan.

Saya dibesarkan dalam budaya kepemimpinan perempuan yang harus tangguh, pembicaraan saya dan rekan kerja selama 7 tahun selalu perihal kebangkitan penguatan pergerakan perempuan, jarang sekali kami mau melepas baju zirah/perang dan berbicara tentang cerita-cerita harian, ketakutan masing-masing dan memahami kerapuhan diri atau gurauan receh.

Saya punya andil memperbolehkan iman tersebut berakar dalam pikiran. Atau saya menafsirkannya dengan terlalu baku. Setelah lebih sering meditasi dan hening, saya mulai bisa merabah kebutuhan saya yang sebelumnya saya pendam karena iman yang saya tafsirkan semena-mena. Dari kemampuan mengenali kebutuhan tersebut, dan melalui proses hening berkelanjutan, saya mulai menghimpun siasat untuk memenuhi kebutuhan saya.

Saya mulai dengan hal-hal kecil, seperti meminta tolong adik saya membayar pajak BPKB. Lebih dari itu, saya memintah adik saya mengirim keripik tempe dan bumbu pecel, dan saya tidak mengganti uang keripik tempe dan bumbu pecelnya, saya biarkan adik saya melakukan sesuatu untuk saya. Kenyataan bahwa bantuan tersebut bukan bantuan besar dan membutuhkan dana APBD, sayapun mempersilahkan diri saya mendapat bantuan. Cara membuat pikiran dan prilaku saya melembut dan perlahan-lahan saya mulai menafsir ulang iman sebelumnya. Jangan kawatir, imannya masih tetap ada, hanya prilakunya yang bergeser, sehingga praktiknya juga berubah.

Belajar Menjadi Rapuh

Perbincangan tentang kerapuhan dipopulerkan oleh Peneliti dan Pekerja Social Brene Brown. Dalam bukunya “Daring Greatly” Brene jelas-jelas meralat pemahaman seluruh dunia yang menganggap bahwa kerapuhan adalah kelemahan. Rapuh bukan lemah, sebaliknya rapuh adalah keberanian mengakui dan menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan diri, sehingga dengan mengakui dan mengutarakan kelemahan perencanaan perubahan dan pembaharuan bisa dimulai, diurai, kemudian digagas dalam tindakan. Lebih rincinya, Brene mengungkapkan bahwa menjadi rapuh adalah pintu masuk menuju sebuah terobosan dan gagasan baru.

Seorang pemimpin yang berpaiakan bajuh zirah akan menolak rapuh. Mereka memotivasi anggotanya dengan merundung dan menggunakan olok-olok untuk menakhlukkan dan menggiatkan kerja bawahannya. Pemimpin-pemimpin ini tidak bisa menunjukkan dirinya yang asli dan khas dan menyembunyikan ketidaksempurnaannya dengan memakai baju zirah. Semakin tebal semakin kebas. Dalam oraganisasi dan menghimpun pendapatan hanya ada persaingan dan jarang terjadi hubungan kerja sama antar anggota, karena baju zirah menciptakan keterputushubungan, kerenggangan, dan alienasi.

Ketika saya berusaha menjadi anak baik, saya melakukan usaha apapun agar kuat dan tangguh. Namun dibalik kekuatan itu, saya juga kehilangan keakraban dengan ibu dan saudara saya. Saya menghindari membicarakan permasalahan yang saya hadapi tiap hari dan akibat buruknya adalah bahwa orang tua dan saudara saya mengganggap bahwa hidup saya baik-baik saja. Ketika orang tua dan saudara saya mengganggap bahwa hidup saya baik-baik saja, mereka menuntut saya supaya sering pulang ke Jember. Mereka bisa seenaknya memberi pendapat jika saya menggenakan baju lama yang sudah 5 tahun ada di lemari atau tidak segera ganti telepon cerdas.

Setelah saya memberi waktu dan sedikit-demi-sedikit berbagi tentang hidup saya kepada keluarga, tidak hanya saya yang mengalami perubahan prilaku menjadi lebih lembut dan “nerimo”, keluarga saya juga jadi lebih paham dengan saya. Kemudian ikatan kami membaik.

Mengijinkan orang lain membantu dan terlibat dalam hidup saya membuat saya terhubung dengan jiwa saya dari dalam dan walaupun iman lama terlihat baik dan menguatkan, namun ternyata iman tersebut adalah tameng, sebuah tembok besar. Butuh 10 tahun bagi saya untuk minta keripik tempe dan bumbu pecel kepada adik tercinta. Sembari saya menutup tulisan ini ijinkan saya melahap keripik tempe yang tinggal separuh bungkus di pangkuan saya.

Add a comment

Related posts:

Fruitioning Myself

In the quiet of the morning of my 48th sun turn, with multi-platform, multi-channel messages of love pouring in from all over the world, Mack sleeping under the covers, the sun coming in the window…

How To Use Python Set Update Method

In this Python tutorial, we’ll learn how to properly use Python set update method. First, we’ll see its role and after that, we’ll use it in practical code examples in order to better understand its…

3 Ways To Build Connection And Community Around Your Brand

That is why I am focusing heavily on continuing to build real connections with my audience and creating community around my brand. I mean how could we forget when CEO Chip Wilson said the pants…